Apakah loker pintar aman?

Berikut penilaian keselamatan praktisnya smart locker , mengatasi kedua kekuatan dan kerentanan:

1. Keamanan Fisik
Tamper-Resistant Build: Loker menggunakan baja yang diperkuat, pintu anti-pry, dan engsel tersembunyi untuk menahan serangan fisik.
Deteksi Break-in: Sensor memicu alarm dan peringatan instan untuk benturan, masuk paksa, atau kemiringan loker.

2. Access Control
Otentikasi Terenkripsi: Kode/kunci QR kedaluwarsa setelah digunakan; biometrik (sidik jari/pemindaian wajah) mencegah berbagi kredensial.
Jendela Akses Terbatas: Akses sensitif waktu (misalnya, jendela pengambilan 10 menit) mengurangi peluang penggunaan yang tidak sah.

3. Pengamanan Digital
Enkripsi End-to-End: Semua data (kode akses, info pengguna) dienkripsi selama transmisi/penyimpanan.
Retensi Data Lokal Nol: Sistem menghapus detail pribadi secara otomatis (misalnya, nomor telepon) pasca transaksi.

4. Pengawasan & Pemantauan
Integrasi Kamera Langsung: Banyak unit terhubung ke CCTV, merekam acara akses dengan stempel waktu.
Dampak Pilihan Lokasi: Loker di area yang cukup terang dan dikelola staf (misalnya, supermarket) menghalangi gangguan vs. tempat yang terisolasi.

5. Perlindungan Operasional
Desain Anti-Pencurian: Barang tidak dapat diambil tanpa menutup/mengunci kembali pintu setelah setiap penggunaan.
Isolasi Kompartemen: Melanggar satu loker tidak akan membahayakan orang lain.

6. Faktor Risiko yang Perlu Dipertimbangkan
Diperlukan Perhatian Pengguna:
Selancar Bahu: Sembunyikan kode saat mengetik.
Pengambilan Segera: Kumpulkan paket sebelum periode penangguhan berakhir.
Keterbatasan Teknologi:
Pemadaman listrik/jaringan dapat menonaktifkan fitur jarak jauh untuk sementara (akses lokal sering kali masih berfungsi).
Unit yang tidak dikendalikan iklim berisiko merusak barang-barang sensitif.